TUGAS BLOG ETIKA BISNIS KE 2

Nama  :
Meutia Nabila Hawa (14215150)
Anggota Kelompok  :
Ciara Amalina Adani (11215501)
Dian Retno Adya Pangestika (11215849)
Putri Tunjung Sari (15215464)
Risa Pratiwi (16215048)

Teori Etika Lingkungan

Zoosentrisme Adalah etika yang menekankan perjuangan hak-hak binatang, karenanya etika ini juga disebut etika pembebasan binatang. Tokoh bidang etika ini adalah Charles Brich. Menurut etika ini, binatang mempunyai hak untuk menikmati kesenangan karena mereka dapat merasa senang dan harus dicegah dari penderitaan. Sehingga bagi para penganut etika ini, rasa senang dan penderitaan binatang dijadikan salah satu standar moral. Menurut The Society for the Prevention of Cruelty to Animals, perasaan senang dan menderita mewajibkan manusia secara moral memperlakukan binatang dengan penuh belas kasih.



Royal Society for the Prevention of Cruelty to Animals (RSPCA) adalah sebuah organisasi amal di Inggris dan Wales yang mengalakkan kesejahteraan hewan. Pada 2009 RSPCA telah menyelidiki 141,280 kejadian kekerasan, menyelidiki, serta menyelamatkan 135,293 hewan. Organisasi kesejahteraan hewan ini merupakan yang pertama dan terbesar di dunia[1] serta merupakan salah satu pengamal terbesar di Inggris.
RSPCA didanai oleh para suka relawan. Tidak ada pendanaan dari pemerintah maupun lotre.



Hak asasi hewan, juga dikenal sebagai kebebasan hewan, adalah ide bahwa hak-hak dasar hewan non-manusia harus dianggap sederajat sebagaimana hak-hak dasar manusia. Para pendukung mendekati masalah ini dari posisi filosofis yang berbeda, mulai dari gerakan proteksionis yang dicetuskan filsuf Peter Singer—dengan fokus utilitarian terhadap penderitaan dan konsekuensi, daripada konsep hak itu sendiri—sampai gerakan abolisionis yang dicetuskan profesor hukum Gary Francione, yang menyatakan bahwa hewan hanya butuh satu hak, yaitu hak untuk tidak dijadikan benda atau properti. Meski ada berbagai macam pendekatan, mereka semua setuju bahwa hewan harus dipandang sebagai orang non-manusia dan anggota komunitas moral, serta tidak digunakan sebagai makanan, pakaian, subjek penelitian, atau hiburan.


Kesejahteraan hewan adalah kesejahteraan bagi para hewan. Standar "baik" kesejahteraan hewan bervariasi antara konteks yang berbeda. Standar-standar ini selalu dikaji dan diperdebatkan, dibuat dan direvisi oleh kelompok kesejahteraan hewan, legislator dan akademisi di seluruh dunia.
 

Contoh Kasus :
-Dapat dilihat dari sikap para aktivis pencinta binatang yg memperjuangkan hak hidup para binatang.

-Tidak membuang limbah sembarangan seperti disungai, laut, dsb karena akan mencermarkan air dan mengakibatkan hewan-hewan didalamnya mati.


Sumber :
 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Analisis Laporan Keuangan

Berbagai Pertanyaan Mengenai Koperasi

Perseroan Terbatas : Organisasi Dan Transaksi Modal Saham