Analisis Jurnal Manajemen Pemasaran Global (individu)
Meutia Nabila Hawa
4EA23
14215150
Judul Jurnal :
Ekspansi MNC (Multi National Corporation) Starbucks Coffee Di Asia (Studi Kasus : China)
Penulis :
Ruri Rizaldi, Universitas Riau 2015
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan teknik observasi dan studi literatur.
Analisis :
4EA23
14215150
Judul Jurnal :
Ekspansi MNC (Multi National Corporation) Starbucks Coffee Di Asia (Studi Kasus : China)
Penulis :
Ruri Rizaldi, Universitas Riau 2015
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan teknik observasi dan studi literatur.
Analisis :
Terdapat 4 faktor penentuan startegi
perusahaannya sekaligus keberhasilannya menjadi salah satu brand yang plaing
dijadikan contoh MNC terbaik dalam skala internasional. Khususnya di China
dimana merupakan pasar dengan pertumbuhan penduduk terpadat dan terbanyak,
merupakan target dari seluruh MNC di dunia, namun hanya Starbucks yang berhasil
menembusnya.
Empat faktor penentu tersebut disebutkan oleh
Michael E Porter dalam teori yang dibuatnya yakni teori Competitive Advantage, beserta konsep Diamond. Berdasarkan teori Competitive
Advantage terdapat 4 faktor yang menentukan engambilan keputusan startegi
suatu perusahaan multinasional (MNC), yakni : (1) Faktor kondisi, (2) Demand Condition, (3) Kehadiran industri-industri
pendukung dan hubungan dengan industri internasional, dan (4) Firm strategy, structure and rivalry.
Pada empat faktor tersebut, Starbucks terbukti
telah memiliki kekuatan. Faktor kondisi seperti kualitas negara (home country) yang mendukung MNC, faktor
perpolitikan, inisiatif politik, kemajuan teknologi dan sebaginya di Amerika. Sementara
itu Strabucks juga mampu memprediksikan faktor kondisi host country yakni China, seperti menganalisa perilaku konsumen,
komitmen ke depan terhadap SDM, dan memiliki global brand. Starbucks berani
untuk mengambil keputusan yang berbeda dari MNC yang lainnya. Starbucks juga
merancang suatu startegi pemasaran global yang tepat, yakni joint venture dengan perusahaan kopi
Beijing Meida, Uni-President dan Hong Kong Maxim Caterers dan local partner strategy.
Dalam penelitian ini juga disebutkan bahwa
kerelasi lain antara MNC dengan hubungan internasional, hal ini dapat dilihat
dari dampak atas berdirinya perusahaan Starbucks di China bagi kepentingan
nasional China. Pada dasarnya MNC memiliki kekuatan yang bahkan lebih besar
dari sebuah negara, akan tetapi mereka tidak dapat lepas dari negara itu
sendiri. Oleh sebab itu terdapat interaksi yang kuat dan pengaruh atas MNC
terhadap negara baik negara host maupun negara home. Khususnya terdapat FDI (Foreign Direct Investment) yang membuat
kehadiran MNC ini menjadi sangat berpengaruh secara signifikan terhadap
perkembangan perekonomian China. Tidak hanya membawa keuntungan bagi
pertumbuhan ekonomi, tetapi juga kepada transfer teknologi, keahlian manajerial
dan penyediaan modal nasional. FDI membawa banyak sekali investasi Starbucks
terhadap China, seperti investasi dana pendidikan yaitu dengan pendirian
Universitas Starbucks di China. Secara khusus manfaat yang didapat host country dalam FDI antara lain :
-
Sumber transfer efek
-
Efek kepada tenaga kerja
-
Efek kepada neraca pembayaran
-
Efek kepada kompetisi
Komentar
Posting Komentar